
SMA Dempo Malang
Selayang Pandang SMAK St. Albertus |
Sekolah yang kita kenal dengan nama “SMA Dempo” didirikan tahun 1936 oleh para imam dan biarawan Karmelit dengan nama “Room Kahtoliek Algemene Middelbare School”. Awalnya sekolah ini hanya menerima siswa laki-laki saja, tetapi mulai tahun 1947 sekolah ini menerima siswa jenis kelamin perempuan. Lokasi sekolah awalnya ada di kawasan Rampal (dekat tangsi militer Belanda waktu itu) setelah itu baru menempati gedung di Jalan Talang Malang. Saat era penjajahan, gedung di Jalan Talang dirampas oleh Angkatan Udara Balatentara Jepang untuk dijadikan markas. Gedung ini juga sempat dibakar (1942 – 1946 sekolah tutup). Tahun 1946 persekolahan kembali beraktivitas dengan menempati gedung yang sekarang ditempati oleh para Suster Ursulin ( SMAK Cor Jesu), lalu pindah ke gedung Panti Asuhan St. Theresia (Claket Malang) lalu boyongan lagi gedung SMAK Frateran Malang. Baru tahun 1949 persekolahan menempati gedung yang ada di Jalan Talang lagi.
Sejak berdirinya sampai sekarang tahun 2016 telah terjadi pergantian kepala sekolah (direktur) sebanyak empat belas kali, yaitu:

Sekolah ini sudah meluluskan banyak siswa siswi. Sebagian besar dari mereka tergabung dalam wadah Ikatan Keluarga Eks SMA Katolik St. Albertus (IKESA). Beberapa lulusan dikenal sebagai tokoh nasional seperti: Romo Y.B. Magunwijaya, Pr (novelis dan arsitek) dan Jendral Rudini (mantan Mendagri). Banyak alumni kangen sekolah terlebih ketika mereka menikmati makanan di pedagang kaki lima belakang sekolah: mie pangsit Dempo dan gado-gadonya Pak Atim.
Guna menunjang kualitas pendidikan sekolah menerapkan manajemen ISO. Sekolahan ini juga menerapkan kurikulum 2013, dengan sistem SKS dan moving class.
Visi sekolah ini adalah “menjadikan insan yang cendika , berhati dan berbakti dalam semangat doa, persaudaraan, dan pelayanan” sedangkan misinya adalah:
- Menyelenggarakan pendidikan sebagai sebuah proses yang menyeluruh terhadap peserta didik.
- Menyelenggarakan pendidikan dengan memperhatikan nilai-nilai pendidikan seperti: pembentukan karakter ilmiah, pengembangan iman dan spiritualitas, serta kaderisasi kepemimpinan.
- Menyelenggarakan proses pendidikan dengan semangat doa, persaudaraan dan pelayanan.
- Menyelenggarakan pendidikan sebagai suatu komunitas pembelajaran sehingga terjalin relasi dan komunikasi yang kondusif antar peserta didik, antar pendidik, serta antara pendidik dan peserta didik.
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kepekaan dan cinta akan Tuhan, sesama manusia, alam lingkungan dan budaya.
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan mengembangkan kecakapan hidup, karakter ilmiah, serta kematangan hidup batin.
- Menjalin kerjasama dengan keluarga besar SMAK St. Albertus, stakeholders, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kuantitas hidup manusia.
Dirangkum dari buku Semangat Dempo. Penerbit Ikatan keluarga Alumni Santo Albertus. Editor Eka Budianta. Percetakan SMK Grafika Desa Putera. Jakarta. 2011